Minggu, 12 Maret 2023

PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT

 Pendidikan Berbasis Masyarakat 

Suasana kajian merdeka belajar yang dinarasumberi oleh sahabat Kurniawan Widyantoko


Berjumpa lagi dengan PMII Rayon Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, di sini kita akan membahas tentang “Pendidikan Berbasis Masyarakat” yang telah disampaikan oleh sahabat Kurniawan Widyantoko. 

Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup dalam suatu tempat. Dengan adanya hidup bermasyarakat akan terciptanya interaksi dengan sesama makhluk hidup. Tetapi di era globalisasi akan berpengaruh pada pribadi seseorang seperti menurut penulis Toto Suharto perbedaan antara desa dan kota terletak pada sumber daya manusianya. 

Antara masyarakat kota dan desa, memiliki ciri khas dan sejarah turun temurun yang berbeda akan memunculkan sifat yang tertutup, ramah, gotong royong, pengamat yang handal, dan lain-lain. Yang memiliki alasan cara mereka memandang sesuatu, perbedaan profesi, ketidakadilan, karakteristik ataupun pendidikan yang akan menimbulkan suatu perbedaan di masyarakat.

Pendidikan Berbasis Masyarakat bisa di lihat dari sisi:
1. Historis (asal-usul, latar belakang, kesejarahan, perkembangan zamannya),
2. Sosialis (lingkungan, pola interaksinya), dan 
3. Politik (sistem kondisi masyarakat, subjek).

Masyarakat lebih nyaman belajar yang diselingi dengan humor dan santai tidak tegang dan masyarakat selalu menjaga status quo. Status Quo bermakna suatu kondisi yang ada saat ini dan sedang berjalan (sekarang) dalam beberapa hal secara turun temurun. Kita sebagai masyarakat zaman sekarang dapat mengambil mudharat dan manfaatnya karena untuk perubahan bisa dimulai dari diri kita sendiri bagaiman kita menyikapinya. Perubahan kultur atau budaya akan membutuhkan waktu yang lama, berbeda dengan perubahan teknologi yang sangat cepat dan pesat. Langkah yang harus kita lakukan ketika terjun di masyarakat adalah mempersiapkan kebutuhan untuk menghadapi tantangan dan memiliki prospek untuk masa mendatang. 


Penulis : Nilatul Mirzaq
Editor : Wafiq Izzul Hanna